Banyak diantara para pelajar di Indonesia yang memiliki sifat "procastinator". Menurut kamus Merriam-Webster, Procatination memiliki arti "to be slow or late about doing something that should be done : to
delay doing something until a later time because you do not want to do
it, because you are lazy, etc". Terjemahan bahasa indonesianya kurang lebih adalah, meleletkan atau menunda mengerjakan sesuatu yang sebenarnya bisa diselesaikan atau juga menunda sesuatu sampai kapan-kapan karena tidak ingin mengerjakannya disebabkan karena malas.
"Wow, gw banget nih" begitu mungkin gumam sobat semua. Hehe.. hampir setiap orang pernah melakukan penundaan, terlebih menunda mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Hmm.. kalau cuma sesekali sih tidak apa, yang jadi masalah kalau menunda dijadikan kebiasaan, budaya, apalagi prinsip hidup. "Kalau bisa dikerjakan besok, ngapain dikerjain sekarang?!". Ancur minaa, kalau hal ini ada di kepala sobat, apa kata dunia?!
Tips Menangani Kebiasaan Menunda Pekerjaan Dari Sekolah
Sebab Munculnya Kutukan Kebiasaan Menunda Mengerjakan PR
Atasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan (Gambar Ilustrasi) |
Menunda bisa menjadi suatu kebiasaan disebabkan mungkin karena beberapa hal. Mindset merasa tak nyaman ketika mengerjakan suatu tugas, eskapisme (pelarian) dari rasa mengemban tanggung jawab, distraksi dari berbagai kegiatan lain yang lebih mudah dan memberikan kesenangan dalam waktu instan. Jadi bisa dibilang mengatasi kebiasaan menunda ini memang tidak mudah, tapi tentu tidak sulit dan masih mungkin untuk diatasi.
mindset merasa tidak nyaman misalnya berkata bahwa mengerjakan tugas itu melelahkan. Bagaimana mungkin seorang anak muda yang penuh energi duduk berdiam mengerjakan tugas sekolah selama beberapa jam. Kan lebih enak nongkrong bareng teman, jalan-jalan ala anak muda, atau hang out di mall.
Karena ada rasa tidak nyaman tersebut, muncullah suatu tindakan eskapisme, atau lari dari tanggung jawab yang ada di depan mata. Kabur dari kenyataan ini bisa menghindari "rasa sakit" dan diganjar secara instan dengan kesenangan yang maya dan semu. Ketika bel pulang sekolah, bukannya pulang ke rumah dan mengerjakan PR, otak malah berkata, "ntar aja, buru-buru amat sih idup, nongkrong dulu di warung kopi lah, makan burjo dulu!!". Sudah sampai rumah, bukannya bebersih dan membuka buku pelajaran malah buka buku komik, majalah Gadis, dan tabloid Fantasi (ketahuan usianya ya (*.*)v).
Atur Mindset Kamu Atasi Rasa Malas dan Kebiasaan Menunda
Sebenarnya semua bisa diatasi dengan mengendalikan pikiran mu. Mari kita tanya sejenak, sebenarnya yang jadi Tuan nya itu diri kamu sendiri atau pikiran kamu? Siapa mengendalikan siapa? Kendalikan pikiran kamu dan kamu akan memenangkan pertarungan melawan kebiasaan menunda. Atur pola pikir dan sudut pandangmu disettingan yang tepat, dan raihlah kemenangan.
Tips "Memanupulasi Pikiran" Agar Kebiasaan Menunda Teratasi!
Ubah mindset dan atasilah kebiasaan menunda pekerjaan (Gambar Ilustrasi) |
Jika anda menganggap suatu tugas itu sulit, tidak menyenangkan, dan merupakan siksaan ketika dikerjakan, maka cobalah geser sedikit sudut pandangnya. Coba kamu yakini bahwa kamu akan menjadi semakin tersiksa ketika tugas yang dibebankan ke kamu tidak kunjung selesai. Akan ada beban menggelayut di hatimu ketika tanggungan pekerjaan tidak kunjung selesai. Ciptakan rasa tidak nyaman ketika kamu tidak menyelesaikan tugas pekerjaan sekolah kamu.
Juga jangan lupa untuk jurus pertama dalam motivasi diri versi sederhana, yaitu jurus fokus (baca juga: Cara sederhana membangun motivasi). Fokuslah pada penyelesaian tugas. Singkirkan semua distraksi dari sekeliling kamu. Tutup semua akun media sosial kamu, Facebook, Twitter, Path, G+, tutup semuanya! Singkirkan hape mu yang memuat rangkaian pesan whatsapp, BBM, dan Line yang tak kunjung berhenti, singkirkan. Fokus!
Lalu bagaimana apabila sudah berkali-kali mencoba meyakinkan diri namun tidak kunjung berhasil? Bagaimana bila kamu sudah kadung percaya bahwa diri kamu pemalas. Tenang, manfaatkan perasaan itu untuk sukses dan produktif.
Katakan pada diri kamu "Saya ini pemalas! Saya malas kalau harus mengerjakan PR di sekolah, maka saya akan mengerjakan di rumah". "Saya ini pemalas! Saya malas jika mendapatkan perkerjaan bertumpuk-tumpuk sekaligus, maka saya akan mengerjakan tugas saya sekarang juga dan saya selesaikan satu persatu". "Saya ini pemalas! Saya malas kalau diburu-buru pagi hari di hari H harus menyelesaikan tugas, maka saya akan mengerjakannya H-7, fokus, dan selesai di H-6".
Gunakanlah kelemahan menjadi sebuah kekuatan.
Rayakan Kemenangan Menangani Kebiasaan Menunda Pekerjaan Rumah
Nah, ketika kamu berhasil mengatasi rasa malas itu, jangan lupa untuk merayakannya. Eits, saya tidak minta kamu membuat pesta perayaan di KFC dengan mengundang teman-teman madrasah kamu. Yang saya maksud merayakannya adalah dengan cara mengingat baik-baik rasa puas karena tugas yang kamu kerjakan telah selesai. Bikin momentum keberhasilan kecil kamu tersebut dengan, misalnya, menuliskan di buku harianmu ucapan selamat "Good Job Bro, Saya Tahu Kamu Bisa", atau semacamnya.
Menghargai capaian-capaian dirimu, meskipun itu capaian kecil, penting agar kamu punya rasa penghargaan pada diri sendiri. Dengan memiliki penghargaan pada diri sendiri, maka kamu akan lebih mudah untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Demikian sedikit tips untuk menghadapi kebiasaan suka menunda. Jangan lupa untuk membaca artikel lain dalam blog motivasi diri ini. Selamat mencoba sobat semua!
Salam Tepat Waktu!
No comments:
Post a Comment