Selamat Pagi...

sebenarnya sekarang udah pukul dua siang. tapi kayaknya kurang seger aja kalo gw menyapa para pembaca sekalian dengan ucapan selamat siang. so gw sekarang ngucapin...SELAMAT PAGI!!!

kuliah di FEUI emang bikin banyak kenangan. satu hal yang pasti gw kenang adalah kompetisi futsal EPC yang digawangi oleh UKF sepakbola dan futsal BEM FEUI. gw di kompetisi ini bertindak sebagai pemain sekaligus penonton. gw bermain untuk Manager's Dillema. tim yang dikapteni oleh saudara Ulil Ambri, Akuntansi 2006 ini berhasil melaju hingga babak perdelapan final. langkah tim kami dihentikan oleh tim kuat Nankatsu dengan skor 3-4 lewat permainan ketat yang melelahkan (buat gua). hehe..

setelah langkah sebagai pemain dihentikan, ya gw menikmati EPC sebagai penonton. dan satu kesimpulan yang bisa diambil. ternyata banyak pemain monster di UI ini. definisi monster disini bukannya karena mukanya ga berbentuk, atau berbentuk tapi bentuknya kaya monster. tapi definisi monster disini adalah pemain-pemain dengan skil tinggi dan aduhai, memukau, dan menginspirasi. agak hiperbolis memang, tapi memang demikian adanya.

sebut saja Ucok dari filsafat UI yang setiap aksinya membuat banyak penonton tertegun dan berdecak kagum. pemain bernomor punggung 5 ini biasa bermain di belakang. tapi aksinya itu membuat seolah Ucok menguasai seluruh lapangan. begitu juga dengan nomor 10 Admin UI. meski timnya kalah ketika melawan FKM, tapi sejumlah aksinya ketika menyingkirkan Nankatsu di perempat final jelas memukau sejumlah penonton. dan yang menurut gw paling oke adalah pemain nomor 12 FKM UI. badannya kecil, tapi itu tak membuat dia mudah disingkirkan. gesit dan berbahaya. dan juga unlimited stamina. dahsyat dah. tentunya masih banyak pemain dahsyat lainnya, baik yang sering banget gw liat (kayak anak2 FE) maupun yang baru kali ini gw liat langsung permainannya (terutama anak2 non-FE).

yah..FE memang memberikan banyak kenangan. termasuk EPC ini. akhir kata...SELAMAT PAGI (mencoba meniru dengan gaya menyanyi Rayi, vokalisnya RAN yang ternyata maen futsal juga buat filsafat...meskipun kacrut...hehe...no offence bro).

-hanya mencoba untuk menjadi lebih baik. hanya mencoba untuk lebih berguna-