Gizi dari sebuah pemikiran seringkali adalah kata-kata dari lingkungan sekitar. Seorang anak yang berkali disemangati ibunya dengan ucapan sederhana "kamu bisa" secara terus menerus akan membentuk sikap mental tangguh pada diri si anak. Sebaliknya, jika yang ditanam dalam pikiran si anak adalah "anak nakal, susah banget di atur", maka yang masuk ke alam bawah sadar si anak jugalah demikian.
Begitu kuatnya kekuatan kata-kata dalam menentukan pemikiran seseorang, sampai-sampai seorang raja besar dari India termenung dan berubah sikapnya. Alkisah di suatu kerjaan bernama Kalingga, hiduplah seorang raja bernama Ashoka. Raja Ashoka adalah raja yang sangat kuat dan senang berperang. Suatu hari, setelah menjalani perang yang besar, Raja Ashoka berhasil memenangi perang tersebut. Dengan penuh sukacita, raja Ashoka menyampaikan suaut pengumuman. Dengan penuh keyakinan dan tanpa keraguan, raja berujar "Barang siapa memiliki keinginan, mengantrilah. Akan ku kabulkan permintaanmu".
Rakyat pun berbondong-bondong mengantri. Bagaikan dewa, raja mengabulkan semua permintaan rakyatnya. Hartanya begitu banyak sehingga tak habis untuk dibagikan. Kekuasaannya begitu besar hingga hampir tak ada satupun permintaan yang tidak bisa ia kabulkan. Sang raja bagaikan manusia setengah dewa. Sampai akhirnya antrian orang yang meminta hampir habis. Kini yang ada dihadapan sang raja adalah seorang nenek. Nenek yang tua lagi renta. Badannya kurus, kulitnya keriput. Matanya cekung ke dalam. Tulang pipinya menonjol sekali. Tapi yang paling menarik perhatian adalah sorot mata si nenek, matanya abu-abu, namun sorotan matanya sangat tajam.
Melihat kondisi sang nenek tua, raja dengan iba bertanya "Oh ibu! Mengapa anda tidak meminta seseorang dari keluarga anda untuk mewakili mu? Apa yang kamu inginkan wahai ibu
Bahkan, dia tidak mampu berjalan dengan baik. Dia mengambil dukungannya dengan tongkat tidak merata. Melihat kondisi menyedihkan, raja merasa kasihan padanya dan sangat sopan bertanya! , ' Oh, ibu! Mengapa Anda tidak meminta seseorang dari keluarga Anda, untuk datang dan mengumpulkan hal yang Anda inginkan? Apa yang Anda inginkan?"
Wanita itu menengadah menatap raja, tajam. Lalu ia berkata "pertama, Apakah benar kamu akan mengabulkan apa yang saya minta nanti?".
Raja kagum dengan ekspresi sang nenek. Dengan mantap, sang raja menjawab "Saya berjanji, apapun yang kau inginkan, aku akan kabulkan. Aku akan hadirkan untukmu. Ini adalah kata seorang raja. Percayalah padaku. Ungkapkan keinginanmu!"
Sang nenek memandang wajah sang raja, kemudia berkata, " Yang mulia, yang perkasa. Aku punya tiga anak laki-laki. Semua anak saya tewas dalam pertempuran yang baru saja raja pimpin. Jika kau mampu, tolong, kembalikan ketiga anak lelaki saya. Saya tidak menginginkan sesuatu apapun, kecuali anak-anak saya!".
Raja terhenyak. Ia diam sejenak. Lalu dia mencoba menawar keinginan sang wanita tua tersebut. Apakah ia ada keinginan yang lain. Tapi si nenek justru menjadi berang dan marah. "Wahai Raja, mengapa kau membuat janji yang tak bisa kau penuhi? Anda tidak boleh merebut hak milik orang lain. Yang bahkan tidak bisa kau wujudkan. Jika kau tidak mampu memenuhi janji, lebih baik kau tidak membuat janji apapun ke orang lain". Setelah terengah-engah melepaskan kekesalannya, sang nenekpun membalik badan dan berjalan pulang dengan sedih.
Sosok sang nenek tua sudah menghilang, tapi kata-kata yang diucapkan sang nenek begitu membekas dalam hati sang raja. suaranya menggema di telinga sang raja setiap detik. Dia tertegun tak bergarak beberapa saat. Ia merasa tidak berdaya, sangat tak berdaya. Semua kesombongan yang ia umbarkan sebelumnya runtuh seketika.
Kejadian itu ternyata menjadi titik balik bagi raja Ashoka. Setelah insiden tersebut, raja Ashoka menjadi semakin taat memegang keyakinan agamanya. Perubahan bear terjadi dalam dirinya. Muncullah rasa kasih sayang yang dalam dari diri sang raja. Sang raja berubah dari Ashoka sang penakluk menjadi Ashoka yang penuh cinta kasih.
Sungguh luar biasa kekuatan kata-kata. Dia bisa merubah pola pikir seseorang. Tidak cuma pola pikir bahkan juga jalan hidup dari seorang raja besar. Cerita motivasi dan inspirasi dari raja Ashoka ini sebaiknya menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan remehkan kata-kata yang keluar dari mulut anda. Karena kata-kata dapat merubah nasib dan pikiran seseorang.
Dear brides and grooms to be
ReplyDeleteSalam hangat dari HIS Seskoad Grand Ballroom Bandung.
Kami dengan bangga mempersembahkan venue terbaru kami yaitu “HIS Seskoad Grand Ballroom”, Gedung seskoad yang berletak strategis nan mewah yang menjadi favorit para calon pengantin ini kini berada di naungan HIS, untuk itu fasilitas yang terdapat di gedung seskoad grand ballroom kini berstandard seperti gedung HIS lainnya, “Ballroom full karpet eksklusif, AC, Lampu Kristal, dan design ruangan yang elegan&mewah”. Selain gedung, kami juga bekerjasama dengan banyak pilihan vendor ternama di Bandung, mulai dari catering, busana&MUA, dekorasi, music & entertainment, fotografi&videografi, MC, wedding car, hingga pelayanan yang kami miliki untuk membantu calon pengantin dari awal sampai akhir yaitu, Wedding Public Relations, Wedding Planner, dan Wedding Executor. Dengan sistem “One Stop Wedding Service”, Kami pastikan akan memberikan pelayanan terbaik dalam membantu dari awal hingga di hari Bahagia akang teteh
Untuk itu kami mengundang akang teteh calon pengantin, untuk datang ke pre-launching HIS Seskoad Ballroom kami, dan segera dapatkan HARGA PRE-LAUNCHING yang pasti akan sangat worth it dengan fasilitas dan pelayanan yang kami berikan serta BONUS FANTASTIS! untuk akang teteh calon pengantin Cuma di HIS SESKOAD GRAND BALLROOM.
For more info and detail call :
Wedding Public Relations HIS Seskoad Grand Ballroom
Jl. Gatot Subroto No. 96 Bandung.
TELP & (WA) : +628112141300
INSTAGRAM : @his_seskoad
See u brides and grooms to be!
-HIS Wedding Venue Organizer-