De Bluez

Sunday, January 11, 2009

Kali ini gw ga akan ngomongin sebuah tim bernama chelsea atau perancis atau apapun tentang sepakbola. gw cuma pengen ngomongin sebuah tempat makan di daerah pasar minggu bernama De Bluez. De Bluez adalah sebuah restoran yang baru buka ga lebih dari 4 bulan yang lalu. di tempat ini dulu berdiri sebuah warung padang enak yang sayangnya ga rame (alias ga laku). Entah ada angin dari mana, pada suatu hari ketika gw balik dari kampus dan mengarah ke komplek DPR kalibata gw melihat kafe baru ini.

Ni kafe sepi betul. Setidaknya itu yang gw liat saban gw lewat ni tempat. Kasian juga sih ngeliatnye. tempat bagus2 dengan desain interior dan eksterior yang lumayan tak kunjung ramai disinggahi para penikmat kuliner. Menu-menunya juga yahud. Asli deh, ada bla bla bla (datengin aja sendiri yak. hehe). Harga? Terjangkau cuy. Fasilitas? ada hotspot (kencenggggg), ruang AC, full music, etc. Tapi mengapa masih sepi juga. Heran gw.

Analisa awal gw tadinya gara2 ni kafe salah tempat. Secara pasar minggu gitu loh. Kebanyakan orang yang tinggal di sini kan yang menengah ke bawah. Cocoknya kalo mao bisnis kuliner yah yang nangkep ma segmen market ini. Sedangkan tempat ini tampak terlalu mewah untuk segmen market menengah bawah. Setidaknya itu yang gw yakini selama beberapa lama sampai akhirnya gw sadar bahwa analisa gw ga sepenuhnya tepat. Tadinya ni tempat kan warung padang (yang notabene cocok lah buat tempat makannya abang2), tapi kenapa tu warung padang sepi2 juga (yang akhirnya harus gulung tiker dan diganti oleh De Bluez ini). Tapi kenapa juga De Chippest yang nongkrong deket tempat ini ramai dikunjungi oleh para pelanggan saban malem (konsep De Chippest gw pikir sama, tapi mungkin udah punya cabang banyak dimana-mana kali ya). O ya, masalah tempat yang ga sesuai ama segmentasi kayanya juga kurang tepat. Pasalnya sebenarnya ni tempat tu strategis banget karena dilewati oleh banyak kalangan masyarakat yang ingin berkomutasi Pancoran-Pasar Minggu-Depok vice versa.

Yah, akhirnya gw sampai pada kesimpulan bahwa inilah konsekuensi dari usaha yang baru. Pasti sepi2 dulu. Cost di awal pasti gede buat nanemin brand ni kafe di pelanggan potensial yang berseliweran setiap hari. Lagian secara perlahan tapi pasti ni tempat menarik pelanggan setia (semisal gw) yang akan mengajak orang2 di sekeliling buat nongkrong di sini. And i recommend to you to come here and enjoy the sphere. Happy Kuliner...Maknyuuusss

Isenk

Friday, January 2, 2009


nah..ini avatar gw..dibuat ma wakabiro HAI SMFEUI 2007/2008..hehehe

avatar keren!


kok gak gerak ya gambarnya??? yah, masih gaptek ni gw. avatar di ambil dari kaskus. kliatannya ni tokoh keren bet dah!sumpreeee...

tar kirim poto lagee..

deee..

Namenye juga

Namenye juga ngebangun peradaban. pasti pengorbanannya sangat besar..hhh..sulitnya sulitnya..

Budiman Sudjatmiko (1)

Ini gw kutip mentah2 dari blog bang Timoer, beralamat di teguhtimur.com

enjoy:


September 10, 2008 in BERITA, CATATAN, TOKOH

SEJAK awal sekali saya mempercayai bahwa perubahan politik yang terjadi Pasca Revolusi Prancis (baca: era demokrasi borjuasi)—sejauh ia dimaksudkan untuk melakukan perubahan yang demokratis dan untuk mencapai tujuan mendemokratiskan kekuasaan dan penyelenggaraan kekuasaan negara—selalu menggunakan wahana partai politik.

Monograph ini ditulis dan disebarkan Budiman Sudjatmiko di milis Forum Pembaca Kompas (FPK), sebagai reaksi terhadap “gugatan” yang disampaikan sementara anggota milis yang mempertanyakan keputusan orang-orang seperti Budiman Sudjatmiko memasuki partai politik. Singkat, namun monograph ini mempertegas peta persoalan (ancaman) yang sedang dihadapi demokrasi Indonesia. Dengan monograph ini Budiman sebetulnya juga sedang menawarkan jalan keluar yang elegan.

Satu hal yang saya kagumi dari monograph ini adalah seruannya agar kita menyadari bahwa apapun yang sedang terjadi di tanah air hanya dapat diselesaikan oleh kita, tangan kita. Bukan oleh Superman, manusia serba bisa. Bukan hanya Superman memang tidak pernah ada, tetapi membayangkan dan menunggu-nunggu kehadiran Superman adalah perbuatan yang sia-sia.

Saya belum meminta izin kepada Budiman untuk memuat monograph ini di blog saya. Saya percaya, sebagai seorang teman Budiman tidak akan keberatan.

Keterangan foto: Seminar Kepemimpinan Nasional dan Momentum Kebangkitan Nasional, November 2006. Dari kiri ke kanan: Budiman Sudjatmiko, Sukardi Rinakit, saya (moderator), Akbar Tandjung, dan sejarawan Hilmar Farid.

Karena itu saya mengenyampingkan penggunaan alat-alat politik non-partai, seperti kesatuan-kesatuan militer untuk kudeta, LSM-LSM, maupun gerakan-gerakan gerilya. Tentu dalam sejarah ada juga penggunaan kesatuan-kesatuan militer untuk mendemokratiskan kekuasaan, misalnya gerakan di kalangan Angkatan Bersenjata Portugal dalam kudeta mereka menggulingkan kekuasaan Caetano yang fasistis pada 1974, yang menjadi pembuka dalam gelombang demokratisasi ke tiga (menurut tahapan-tahapan Samuel Hutington). Juga melalui gerakan-gerakan gerilya, seperti gerilya Sandinista di Nicaragua, maupun Farabundo Marti di El Salvador. 


Sekecil apapun, partai politik itu perlu untuk menjaga koherensi (keutuhan, kesatupaduan dan kesinambungan) cara pandang kita melihat persoalan kemasyarakatan, serta efektifitas perjuangan mengatasi persoalan-persoalan tersebut (yang membentang dari level internasional, regional, nasional hingga lokal).


Saya tak percaya ada Superman yang sanggup menjaga kejernihan untuk menempatkan semua persoalan tersebut (apalagi mengatasinya) dengan kedua tangannya sendiri.

Saya adalah orang yang sejak awal lebih percaya pada Superteam, bukan Superman.


Sekali lagi: bahwa partai yang kebanyakan ada adalah korup, itu tak perlu dibantah. Yang perlu saya dan Anda lakukan adalah terus menerus memperbaikinya. Keinginan menghancurkannya adalah tindakan fasistis dan militeristis.


Menghancurkan atau mengabaikan partai politik, adalah sama dengan mengingkari kemungkinan satu-satunya yang tersedia bagi orang biasa untuk berdaulat dan berkuasa atas penyelenggaraan negara secara demokratis (dan atas hasil-hasil pembangunan). 
Ini adalah refleksi atas pengalaman saya dan pengalaman banyak orang sebelum saya, di sini maupun di negeri lain.


Yang perlu dilakukan hanyalah, kita perlu mendiferensiasi platform kepartaian, sehingga orang punya opsi atau alternatif atas sekian banyak partai. Diferensiasi itu tidak sekadar pada public policy, tapi sudah sejak filsafat politik yang melandasi keberadaan, atau alasan adanya (raison d’etre) sebuah partai.

Kemudian, memperbaiki proses rekrutmen, pola kaderisasi dan pola pembiayaan kegiatan kepartaian, yang pada akhirnya akan memungkinkan adanya regenerasi kepemimpinan partai.


Berapa lama itu akan terjadi? Saya tak akan menjawab segera tentang berapa lama itu akan terjadi… Jika semakin banyak orang cerdas seperti Anda, dan punya komitmen seperti para anggota milis FPK ini masuk ke partai politik, maka proses itu bisa dipercepat.
 Namun jika semakin banyak orang seperti Anda, berpikir bahwa Superman lebih bisa diharapkan untuk melakukan perubahan-perubahan di negeri ini, maka bukan cuma Superman itu tak akan pernah lahir, tapi peradaban demokrasi kita akan mundur ke era pra-Revolusi Prancis, atau bahkan anarki kapital yang merajai negeri ini.


Kenapa saya masuk PDI Perjuangan?


Sudah sejak awal saya memandang diri saya seorang Nasionalis (Demokratis) Kerakyatan (nasionalis kiri). Tradisi itu di Indonesia telah diletakkan dasar-dasarnya oleh guru politik pertama saya sejak kecil, Bung Karno. PDI Perjuangan adalah partai yang akarnya berasal dari pemikiran-pemikiran Bung Karno (dengan segala kekurangan dan kelemahan yang dilakukan partai ini dalam lima tahun terakhir). Adalah tuntutan ‘pragmatisme etis’ saya untuk menjaga agar kelemahan-kelemahan serta kerusakan tersebut TIDAK berjalan lebih parah.

Karena jika partai yang paling dekat dengan keyakinan politik saya hancur berkeping-keping karena tidak adanya kepercayaan antar unsur-unsurnya, yang terjadi adalah dalam waktu sepuluh atau dua puluh tahun ke depan belum tentu akan terbangun satu kekuatan politik besar dan powerful yang bisa memberikan alternatif platform untuk Indonesia ke depan dalam bersaing dengan tawaran-tawaran politik kanan, yang bersal dari dua sumber: politik
 fundamentalisme agama dan neoliberalisme.

Saya tak akan mati-matian mempertahankan eksistensi diri saya atau angan-angan saya akan lahirnya Superman (atau berangan diri menjadi Superman), yang entah akan lahir atau tidak. Sementara saat bersamaan kompetisi demokratis akan terus hadir di Indonesia, tanpa adanya alternatif nasionalisme demokratis kerakyatan dalam bentuknya yang paling kokoh dan powerful yang bernama PDI Perjuangan yang beranggotakan 18 juta orang.

Superman is dead (demikian kata sebuah group musik), bahkan sebelum Superman sempat dilahirkan kedua nyata…

Sungguh, saya tak akan mempertaruhkan Indonesia yang demokratis hanya jadi ajang perebutan antara dua kanan: fundamentalisme agama dan neoliberalisme. 
Terkecuali jika Anda memang merupakan penganut salah satu dari dua alternatif kanan itu. Dan jika pun benar demikian, saya akan tetap menganjurkan Anda untuk memperjuangkan salah satu dari dua alternatif kanan itu melalui partai politik (dengan argumentasi yang sudah saya kemukakan di bagian awal) dengan masuk, misalnya, PKS atau Partai Golkar.
 


Liberte, egalite, fraternite
,
Budiman Sudjatmiko


Saya tak setuju dengan pendapat Anda, tapi saya akan mati-matian membela hak Anda untuk menyatakan pendapat Anda itu. (Voltaire)



-yang sekarang ngomong Al- songkil banget mas Budi. bener-bener sosok yang oke!n harus gw akui. terlepas dari keheranan gw pertama kali saat denger die keluar dari PRD terus gabung di PDIP, kini gw liat benih-benih yang dia tanam mulai tumbuh. gw pikir sekarang PDIP ga sekacrut dulu lagi. cuma ngandelin sosok Megawati yang notabene anaknye Bung Karno. Kayaknye si kini (kayaknya ya, soale gw ga tau aslinye juge) anak2 asuhannya Budiman dapet doktrin yang oke2. dan kalo gitu penerus2 di PDIP ya orang2 yang (Insya Allah) oke juga...hhhh(hela nafas panjang)...kudu siap2 diri ni buat pertarungan ke depan...2014 bakal bertarung super serius ni ...(dalam hati mah gw teriak "HOREEEE!!!!")


oke..tar lanjoot lagi

Pembunuhan di awal Tahun

Thursday, January 1, 2009

ni bukan sebuah postingan cerpen. ni kejadian nyata. kisah tragis awal tahun.

dari detik.com:

"Jakarta - Peristiwa pembunuhan terjadi di awal tahun 2009. Kali ini yang menjadi korbannya, seorang pembantu rumah tangga (PRT) yang ditemukan bersimbah darah di rumah majikannya.

Pembunuhan ini terjadi di Jalan Raya Jakarta Bogor, Sukmajaya, Depok, Kamis (1/1/2009). Polisi kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Seorang warga, Ujang menceritakan pembunuhan baru diketahui sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, anak pemilik rumah bersama rekannya baru saja pulang dari bepergian.

Mereka menemukan rumah terkunci. Ketika masuk ke dalam rumah, sang pembantu yang baru beberapa bulan bekerja, dan masih berusia belasan ditemukan terkapar di kamarnya.

"Pisau masih menancap di dadanya," ujar Ujang.

Rumah yang terletak di pinggir jalan ini ramai menjadi tontonan warga. Arus lalu lintas pun tampak tersendat.

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai motif pembunuhan ini. Diduga kuat pembunuhan berkaitan dengan perampokan.(ndr/aan)"


Yah, cuma pengen ngasi tau aja si. ati2 kalo jaga rumah. apalagi di waktu2 rawan. jangan sampe elo jadi korban. Dan mungkin ini bukan kecelakaan awal tahun pertama. di dunia ini mungkin ada korban nyawa lain yang gugur lebih dulu. yah mungkin sodare2 kite di Palestina yang dibantai ma tentara Israel Laknatullah 'alaih..

duh, jadi ga jelas postingannye..

But for sure..be carefull!


Sebuah Laporan Pertanggungjawaban

kemaren baru aja gw mengikuti pembacaan LPJ ke publik nya BEM UI yang diselenggarai oleh DPM UI..oh sepinya. yaiyalah ya..diadain tanggal 31 Desember 2008. disaat orang-orang mungkin sedang sibuk merayakan tahun baru. atau disaat anak-anak daerah sedang kembali ke kampungnya. sebuah momen yang salah untuk mengadakan even kampus. tapi mao kapan lagi??? BEM baru musti kebentuk, sedang yang lama juga udah demisioner lama. kalo vacum of powernya kelamaan bisa bahaya (apa sih, vacum cleaner kaleee..)
LPJnya sendiri berjalan seperti layaknya pembacaan LPJ organisasi lain. standar. Yang dateng itu2 aja. Personel yang bertanggung jawab ga lengkap hadir, DPM nya lebih ga lengkap lagi (hinalah DPM yang ga dateng! salut buat DPM yang masih bertanggungjawab). Pembacaan ini itu, dan bla bla bla...yah, setiap organisasi punya kisahnya tersendiri. Dan perjuangan panjang mereka yang komit di BEM UI itu menurut gw patut di apresiasi. walau dengan beberapa catatan
Terlepas dari masalah BEM UI nya. Gw hari itu baru mengetahui beberapa hal, yaitu...
1. Intelektual organik itu seorang pemikir dan pejuang kaum lemah yang memang terlahir di lingkungan yang lemah..demikian kata Yura, sang deputi akprop
2. Kucing pusgiwa yang masih kecil yang warna oranye ternyata cewe
3. Randi sang kabid Sospol emang jago beneran gombal. dan berani...(gombal). salut bro! lo selevel ma Wahyu Dede Kusuma, temen gw. Gw ingin seperti kalian (hahaha)
4. Andi sang kadept kremas kerja di MNC..buru2 balik demi nyiapin konsernye Bang Rhoma Irama di Ancol...(kayaknye)
5. Heggy sang kepala bidang Pusgerak ternyata punya keunggulan badannya ga BB. hebat!
6. Resa Ana Dina udah di Singapur, ngambil beasiswa apa gitu..dan ga bisa dateng LPJ
7. Pongki ganteng udah bergelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

banyak deh hal2 baru yang baru gw tau..

yah, bagaimanapun...akhirnya amanat publik ke Edwin cs udah berakhir...semoga amal ibadahnye diterima Allah dan salah2nye dimaapin Allah ma publik (kalo ada)...

Tahun Baru


apa sih artinya tahun baru? terompet? kalender? petasan? kembang api? atau dangduuuutttt(yeah!)????

some says, new year is a moment. moment for bla bla bla...

buat gw, new year artinya waktu untuk mantengin muke di depan laptop sambil berseluncur di dunia maya dan ngutak ngatik blog (norak yak). dan bagi gw, new year seharusnya dijadikan sebuah patokan. patokan dalam ngembangin diri. lewat hal2 yang positip tentunya

gw inget dimana taun lalu new year gw abiskan di sebuah mobil APV yang berjalan menuju Yogyakarta. bersama teman2 gw membuat resolusi 2008. IPK naek, rezeki dapet, jodoh dientengin. dan Alhamdulillah 2/3nya dapet (tentu you know lah yang mana yang belon dapet.hehe).

kini 2009 udah dateng. sebagai sebuah patokan baru dalam perjalanan hidup gw. kini resolusi 2009 gw adalah lulus kuliah, rezeki berkecukupan, diberi kesempatan nikah. apakah kali ini gw dapet memenuhinya..kita saksikan saudara-saudara...yuk mariiii..

intinya, taun baru...tiduuuurrrr...zzzzzz
 

Blogger news

Blogroll

Most Reading